Ternyata Gaji Lebih Tinggi Memiliki Resiko Kematian Yang Cukup Besar

Adanya berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh waktu kerja yang sering membuat banyak karyawan menderita stres-time job. Tidak jarang tekanan yang besar dalam pekerjaan sering membuat karyawan bertidak di luar batas. Salah satunya yang paling ekstrim adalah bunuh diri.  Data dari hasil riset yang dilakukan oleh Center for Disease and Prevention mengungkapkan beberapa jenis pekerjaan ternyata punya tingkat bunuh diri yang besar. Angka tersebut dihitung berdasarkan data bunuh diri per 100 ribu orang yang bekerja di pekerjaan tersebut. Inilah contoh dari sebagian pekerjaan yang memiliki resiko kematian yang cukup besar:

1. Programmer

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 23,3. Pekerjaan Programmer membutuhkan pekerja individu yang membuat pekerjaan mereka sulit untuk berinterkasi dengan orang lain. Hal tersebut yang membuat stres kerap kali sering menyerang.




2. Atlet, Desainer dan Selebriti

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 24,3. Ketiga jenis profesi ini ditakar punya tingkat bunuh diri yang sama. Mereka yang berprofesi sebagai atlet punya jiwa kompetitif yang besar. Ambisi yang mereka punya bisa jadi bumerang buat diri sendiri.

Berbeda dengan desainer dan selebrity, mereka pekerja seni seringkali harus menjalani hidup yang beda dengan kebanyakan orang. Sehingga tidak heran sering dijumpai kasus bunuh diri dikalangan selebriti. 


3. Pekerja keamanan

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 30,5. Nah yang ini adalah mereka yang punya profesi sebagai pekerja keamanan. Orang-orang yang kerja sebagai polisi, TNI atau pemadam kebakaran punya kesempatan yang besar buat bunuh diri. Hal ini dikarenakan mereka harus rela mempertaruhkan nyawa tiap kali bekerja, sehingga disinyalir bisa membuat stres berkepanjangan.

4. Insinyur dan arsitek

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 32,2. Seseorang yang bekerja sebagai insinyur dan arsitek harus detail di tiap pekerjaannya. Fokus pada detail terus menerus bisa memicu stres yang besar. Berbagai penyakit bisa menjangkit profesi ini, termasuk diantaranya kesempatan bunuh diri yang besar.

5. Produksi

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 34,5. Pekerjaan produksi melibatkan mereka yang bekerja di pabrik. Rutinitas sama yang dikerjain selama bertahun-tahun seringkali bisa membuat para pekerja jenuh. Hal inilah yang membuat mereka sering mengalami stres yang berkepanjangan.


6. Pemeliharaan

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 47,9. Beberapa pos yang sering dikerjakan seperti bagian instalasi, perbaikan atau pemeliharaan. Menurut beberapa studi, para pekerja di bidang ini rentan terkena beberapa efek zat kimia yang punya efek samping. Paparan yang parah juga bisa berimbas pada kondisi emosional yang tidak stabil, depresi sampai kesehatan mental yang terganggu.

7. Konstruksi

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 53,3. Kondisi lapangan yang susah ditebak membuat pekerja konstruksi harus siap dalam segala kondisi yang ada di lapangan. Selain itu, mereka juga harus siap bekerja dalam waktu yang lama. Meski pekerjaan ini punya gaji yang cukup besar, tingkat stres yang harus dijalani para pekerja pun tidak kalah besarnya. Banyaknya kasus bunuh diri dari pekerjaan ini jadi bukti dari kondisi pekerjaan di bidang ini.

8. Pertanian dan kehutanan

Tingkat bunuh diri per 100 ribu orang: 84,5. Yang tertinggi ditempati mereka yang punya profesi di bidang kehutanan, pertanian dan perikanan. Hal ini dikarenakan pekerja di bidang ini harus menempuh medan yang terisolasi. Menurut hasil penelitian Center for Disease and Prevention, susahnya waktu buat berkomunikasi dan bersosialisasi sama dunia luar membuat tingkat stres yang begitu besar bagi para pekerjanya.