Hiburan Bersama- Kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu tentang hidup dan kematian seseorang.
Namun, sudah sewajarnya saling membantu bagi mereka yang membutuhkan pertolongan kita.
kisah yang dialami pria 20 tahun ini bisa dibilang sungguh tragis.
Pria Malaysia dinyatakan meninggal dunia sebelum operasi transplantasi hati bisa dilakukan. Daftar Bandar Togel Indonesia
Pria tersebut memiliki dua saudara kandung yang menjadi calon pendonor yang kuat untuknya.
Baik pasien maupun pendonor sudah siap untuk melaksanakan operasi.
Akan tetapi ada yang menjadi kendala dalam melaksanakan operasi tersebut yaitu malah biaya.
Keluarga pria ini tidak memiliki cukup uang untuk biaya operasional.
Mereka juga sempat menggalang dana, namun uang yang terkumpul masih belum sampai pada target. Poker Online Free Chip
Menurut laporan Kwong Wah (19/7), pria malang ini dikenal dengan sebutan Lim Chi Ling.
Lim merupakan mahasiswa tingkat terakhir di universitasnya.
Dia adalah Pria pekerja keras.
Sejak SMA dia telah bekerja untuk membantu biaya pendidikan.
Setelah bertahun-tahun bekerja keras, akhirnya dia bisa kuliah di universitas di Melbourne menggunakan uangnya dan tambahan dana dari tabungan ayahnya.
Tidak seperti kebanyakan mahasiswa, Lim bekerja paruh waktu sambil belajar mengurangi beban keluarga. Agen Judi Bola
Pada bulan Juni 2017, Lim kembali ke Malaysia selama liburan kuliahnya.
Dia kembali ke Malaysia bukan untuk berlibur, akan tetapi dia kembali untuk bekerja.
Pada awalnya gejala penyakit terlihat ketika sakit perut saat acara kumpul keluarga.
Awalnya keluarga mengira sakit perut Lim tidak parah, tapi kondisi Lim tiba-tiba mengalami kritis.
Lim kemudian dibawa ke dua rumah sakit pemerintah.
Lim dan keluarganya terkejut mengetahui bahwa adiknya didiagnosis menderita gagal hati.
Matanya menguning karena sakit kuning. Prediksi SGP & HK
kemudian Lim kehilangan kesadarannya dan tekanan darahnya menjadi lemah.
khawatir dengan kondisi anaknya, ayah Lim menyewa sebuah ambulans udara dengan biaya RM85,700 (Rp266 juta) untuk mengirim Lim ke sebuah rumah sakit di Singapura.
Semua tabungannya kosong dan harus berhutang sana-sini untuk menyelamatkan Lim.
Di Siangapura, biaya operasi transplantasi organ itu sendiri bernilai $ 300.000 (Rp 2,9 miliar).
Selain itu, donor organ harus membayar $ 100.000 (Rp978 juta) sebagai biaya deposit rumah sakit.
Keluarga langsung membungkuk dengan lesu mengetahui biaya rumah sakit, sementara menangguhkan operasi yang seharusnya segera dilakukan.
Kedua kakak Lim yang berusia 29 dan 30, memohon kepada publik untuk mendonasikan uang. Bandar Togel Online Terpercaya
"Organ kami cocok tapi kami tidak mempunyai uang. Dokter tidak akan melakukan operasi karena biayanya tidak cukup. Adik saya akhirnya terbaring begitu saja di rumah sakit."
Keluarga membutuhkan banyak uang untuk menyelamatkan nyawa Lim sesegera mungkin.
Namun, donasi tidak terkumpul tepat pada waktu yang ditentukan.
Lim akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, sebelum operasi terlaksanakan.
Namun, sudah sewajarnya saling membantu bagi mereka yang membutuhkan pertolongan kita.
kisah yang dialami pria 20 tahun ini bisa dibilang sungguh tragis.
Pria Malaysia dinyatakan meninggal dunia sebelum operasi transplantasi hati bisa dilakukan. Daftar Bandar Togel Indonesia
Pria tersebut memiliki dua saudara kandung yang menjadi calon pendonor yang kuat untuknya.
Baik pasien maupun pendonor sudah siap untuk melaksanakan operasi.
Akan tetapi ada yang menjadi kendala dalam melaksanakan operasi tersebut yaitu malah biaya.
Keluarga pria ini tidak memiliki cukup uang untuk biaya operasional.
Mereka juga sempat menggalang dana, namun uang yang terkumpul masih belum sampai pada target. Poker Online Free Chip
Menurut laporan Kwong Wah (19/7), pria malang ini dikenal dengan sebutan Lim Chi Ling.
Lim merupakan mahasiswa tingkat terakhir di universitasnya.
Dia adalah Pria pekerja keras.
Sejak SMA dia telah bekerja untuk membantu biaya pendidikan.
Setelah bertahun-tahun bekerja keras, akhirnya dia bisa kuliah di universitas di Melbourne menggunakan uangnya dan tambahan dana dari tabungan ayahnya.
Tidak seperti kebanyakan mahasiswa, Lim bekerja paruh waktu sambil belajar mengurangi beban keluarga. Agen Judi Bola
Pada bulan Juni 2017, Lim kembali ke Malaysia selama liburan kuliahnya.
Dia kembali ke Malaysia bukan untuk berlibur, akan tetapi dia kembali untuk bekerja.
Pada awalnya gejala penyakit terlihat ketika sakit perut saat acara kumpul keluarga.
Awalnya keluarga mengira sakit perut Lim tidak parah, tapi kondisi Lim tiba-tiba mengalami kritis.
Lim kemudian dibawa ke dua rumah sakit pemerintah.
Lim dan keluarganya terkejut mengetahui bahwa adiknya didiagnosis menderita gagal hati.
Matanya menguning karena sakit kuning. Prediksi SGP & HK
kemudian Lim kehilangan kesadarannya dan tekanan darahnya menjadi lemah.
khawatir dengan kondisi anaknya, ayah Lim menyewa sebuah ambulans udara dengan biaya RM85,700 (Rp266 juta) untuk mengirim Lim ke sebuah rumah sakit di Singapura.
Semua tabungannya kosong dan harus berhutang sana-sini untuk menyelamatkan Lim.
Di Siangapura, biaya operasi transplantasi organ itu sendiri bernilai $ 300.000 (Rp 2,9 miliar).
Selain itu, donor organ harus membayar $ 100.000 (Rp978 juta) sebagai biaya deposit rumah sakit.
Keluarga langsung membungkuk dengan lesu mengetahui biaya rumah sakit, sementara menangguhkan operasi yang seharusnya segera dilakukan.
Kedua kakak Lim yang berusia 29 dan 30, memohon kepada publik untuk mendonasikan uang. Bandar Togel Online Terpercaya
"Organ kami cocok tapi kami tidak mempunyai uang. Dokter tidak akan melakukan operasi karena biayanya tidak cukup. Adik saya akhirnya terbaring begitu saja di rumah sakit."
Namun, donasi tidak terkumpul tepat pada waktu yang ditentukan.
Komentar
Posting Komentar