Ritual Seram Yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

Meskipun dianggap aneh dan tidak masuk akal logika manusia, berbagai warisan ritual menyeramkan yang bisa mengatakan tidak manusiawi ini masih terus berjalan sampai sekarang. Pemotongan tubuh, tahan rasa sakit yang luar biasa untuk bersedia mengorbankan nyawa hanya untuk menunjukkan tingkat 'keimanan' sebagai bukti apa yang menjadi keyakinan mereka dan belum tentu terbukti benar, jika ini memang perintah Tuhan yang kudus?

Ini benar-benar ada, sampai sekarang masih ada pengikut yang masih melanjutkan tradisi aneh dan mereka percaya. Inilah beberapa gambar 

1. Pemotongan Penis Suku Unambal

Agar anak-anak manusia dari suku Unambal disebut pria sejati, mereka perlu menjalani penyiksaan fisik yang ekstrim. Para ketua suku akan memotong kulit berbagai bagian tubuh anak laki-laki, termasuk bokong, dada, lengan, dan bahu. Kemudian, mereka akan menempatkan pasir di atas luka yang belum mengering. Hal ini sengaja dilakukan agar luka bisa menghasilkan bekas luka yang indah, setelah itu telah benar-benar sembuh.

Suku Unambal juga membutuhkan anak laki-laki di sukunya untuk menjalani sunat. Namun, ritual tidak berakhir di sana. Begitu mereka memiliki jenggot, mereka diwajibkan untuk menjalani prosedur yang menyakitkan, di mana bagian bawah penis mereka dipotong terbuka dari bawah ke atas ke lubang kencing. suku Unambal percaya bahwa dengan melakukan ritual menyiksa ini yang tampaknya membuat mereka lebih menarik penis dan ringan. Tradisi brutal lima orang untuk diberi label laki-laki. Ritual ini sebagian besar dilakukan oleh suku-suku pedalaman untuk menunjukkan eksistensi mereka di antara suku-suku lainnya.

2. Atraksi Mengerikan Nagol

Jika Anda berpikir bahwa bungee jumping merupakan kegiatan untuk melompat dari tempat tinggi yang paling ekstrim, Anda salah. Ada atraksi yang lebih ekstrim dari bungee jumping, yang biasanya dilakukan oleh penduduk Vanuatu. Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan.

Setiap tahun dari bulan April sampai Juni, penduduk yang tinggal di pulau selatan Pentecost di Vanuatu akan menggelar salah satu upacara adat kematian paling spektakuler dan menantang yang pernah ada di dunia. Mereka digunakan untuk memanggil Nagol atau Gol. Namun, wisatawan asing lebih akrab dengan istilah tanah diving.

Selama acara tersebut, orang-orang akan pergi ke menara kayu 30 meter-tinggi dan melompat ke bawah. Tanah menyelam dilakukan tanpa peralatan keselamatan. Mereka hanya mengikat tanaman merambat pada kedua pergelangan kaki mereka sebagai penahan. Dan tradisi ekstrim ini kini telah berkembang menjadi objek wisata. Sementara menara kayu dibangun, para penerjun harus tinggal di gubuk yang dibuat khusus untuk pria. Mereka bahkan harus menghindari kontak dengan wanita itu. Ritual dikatakan mampu membersihkan pikiran mereka.

Asal-usul Nagol sendiri berasal dari legenda seorang wanita yang merasa tidak suka pada suaminya, Tamalie (ada beberapa versi nama). Menurut cerita masyarakat setempat, wanita itu marah karena suaminya adalah seks terlalu berlebihan, jadi dia mencoba melarikan diri ke hutan. Tamalie mengejar istrinya dan melihat wanita itu memanjat pohon.

Tamalie kemudian mengikutinya memanjat pohon. Wanita itu kemudian mengikat akar pohon rambat itu pada kedua pergelangan kaki dan melompat ke bawah dan dia juga selamat. Sayangnya, suaminya bergabung melompat untuk mengejar, akan tetapi dia lupa mengikat pergelangan kaki dengan akar pohon rambat tersebut. Tubuhnya segera menyambar tanah dan tewas seketika. Ini membuat orang-orang di pulau mulai belajar melakukan Nagol sehingga mereka tidak bisa lagi tertipu oleh perempuan.

3. Ritual Menyeramkan Ashura Kaum Islam Syi'ah

Rtual Ashura adalah salah satu ritual tahunan yang dilakukan Syiah Islam di seluruh dunia untuk menandai kematian cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. Hussein tewas dalam pertempuran Karbala di abad ke-7. Dalam ritual ini, Syiah akan melukai tubuh mereka sendiri dengan rantai besi atau pisau sampai darah.

Orang-orang yang menghadiri ritual ini dan kemudian meratapi kenyataan bahwa mereka tidak hadir dalam pertempuran, sehingga tidak bisa pergi berperang dan menyimpan Hussein. Syiah umumnya percaya bahwa ritual Asyura bisa membebaskan mereka dari belenggu dosa.

4. Diungsikan dan dibiarkan Mati dalam keadaan beku

Salah satu cerita yang paling terkenal tentang Eskimo adalah praktek yang aneh yang mereka lakukan ketika menghadapi kematian di usia tua. Dalam ritual ini, orang Eskimo akan dibawa ke laut dan dibiarkan sendirian untuk mengambil sekarat. Karena Eskimo percaya bahwa ada dunia lain yang menanti mereka setelah kematian, anak-anak akan mengirim orang tua mereka untuk pergi ke alam baka dengan cara yang bermartabat, tanpa menjadi beban bagi keluarga.

5. Matis, Tradisi Aneh Beranjak Dewasa

Matis jatuh tempo ritual empat fase sangat menyakitkan. Pada tahap pertama, racun menetes di mata pemuda itu. Suku Matis percaya bahwa itu akan membantu untuk meningkatkan indra penglihatan anak mereka. Tahap kedua dan ketiga melibatkan penyiksaan fisik, tubuh pemuda akan dipukuli dan dipukuli berulang kali.

Pada tahap akhir, para pemuda disuntik dengan racun Kampo, yang diekstrak dari katak monyet. Kampo tidak halusinogen, meskipun dapat menyebabkan respon psikologis yang ekstrim. Selain itu, racun ini juga dapat menyebabkan berbagai efek pada tubuh seperti muntah dan buang air besar tak terkendali. Suku Matis sangat percaya bahwa Kampo mampu meningkatkan daya tahan dan kekuatan anak-anak mereka, dan membuat mereka menjadi pria sejati dan pemburu mahir.

6. Modifikasi tubuh ekstrim membuat kulit agar mirip Sisik Buaya

suku Sepik di Papua Nugini buaya dianggap sebagai sangat sakral. Mereka mengklaim memiliki ikatan spiritual dan budaya dengan reptil berbahaya. Oleh karena itu, suku Sepik mendorong kaum muda untuk menyelesaikan ritual yang menyakitkan, yang dirancang untuk mengubah kulit tubuh mereka menjadi mirip dengan kulit buaya.

Dengan menggunakan silet, Ketua suku akan menyayat kulit pemuda. proses yang menyakitkan ini untuk menghasilkan pola yang indah sangat mirip dengan buaya kulit. Untuk melengkapi ritual, para Ketua kemudian menaruh abu pada luka yang masih basah. Setelah upacara selesai, para pemuda dinyatakan sebagai pria sejati.

7. Ritual Pengorbanan Okipa

Okipa ritual yang dilakukan oleh suku Indian Mandan. Okipa Bison dibuka dengan tarian dan kemudian diikuti dengan atraksi pengorbanan diri begitu menyakitkan. Para prajurit dipaksa untuk menunjukkan keberanian fisik mereka dan membiarkan roh memiliki tubuh mereka. Para pemuda yang menjalani okipa diminta untuk tidak makan, minum, dan tidur selama empat hari.

Mereka kemudian digiring untuk masuk pondok di mana mereka harus duduk dengan wajah tersenyum, dada dan bahu ketika kulit mereka tertusuk. Setelah itu, mereka digantung di atap gubuk sampai ia pingsan. Prajurit yang pingsan dibawa turun dan memungkinkan untuk bangun dengan sendirinya. Setelah ia terbangun, tentara itu diminta untuk memotong jari kelingkingnya.