Hal Tak Terduga Yang Dilakukan Sang Istri Terhadap Suaminya Yang Sombong....

Ada seorang pria bernama Adi, seseorang yang lulus dari sebuah universitas bergengsi, yang tinggal di sebuah rumah sederhana dengan istrinya, Jenny. Kehidupan Adi selesai kuliah sangat sederhana dan penuh kemalasan. Keluarga kecil ini hidup dari uang yang diperoleh istrinya dengan susah payah.

"Saya seorang lulusan perguruan tinggi, bagaimana bisa asal-asalan dalam memilih pekerjaan. Kamu ini hanya perempuan, memangnya kamu mengerti apa?" Adi mengatakan ketika istrinya meminta Adi untuk bekerja.

"Adi, jika demikian, saya akan selalu pulang malam setelah bekerja, Kamu memasak nasi ya di rumah." Jenny mengatakan ketika Adi sedang menonton acara TV.

"Saya ini seorang pria yang akan memiliki pekerjaan besar! Soal beres-beres di rumah, itu urusan perempuan." Adi mengatakan sambil melihat acara TV di depannya. Jenny hanya bisa masuk ke kamar dengan bersedih.

Akan tetapi yang diucapakan Adi tidak membuat jenny menyerah. Keesokan harinya, dia bertanya lagi pada Adi, "Jika demikian, kamu pagi-pagi ikut dengan saya saja untuk menjaga kios saya yang kecil itu. Pada saat ini pengunjung mulai banyak, saya merasa kesulitan ketika bekerja sendirian. Jika kita bersama-sama mencoba untuk bisnis dengan begitu usaha kita akan menjadi besar, tidak buruk jugakan. "mulai dari awal, jenny berpikir untuk meminta Adi menemani menjual sup buntut yang ia jalani. Adi juga belum memperoleh pekerjaan yang jenny pikir tak ada salahnya jika Adi ikut serta membantu meningkatkan mata pencahariannya. "

Tapi tidak disangka Adi menjawab, "Halah. Apa yang kamu punya itu hanya kios kecil. Mana bisa usahamu maju! Pokoknya aku ini orang terpelajar!"

"Masa susah-susah untuk belajar hanya menjadi seorang pedagang?" Adi lalu menutup mulutnya, menoleh ke layar TV, dan melanjutkan acara TV yang sedang ia tonton. Jenny hanya bisa meneruskan perjuangannya sendirian.

Tidak hanya menjual, setelah bekerja ia masih harus membersihkan rumah yang berantakan. Sedang suaminya, Adi, hanya bisa bermain game setiap hari, menonton TV, atau pergi keluar dengan adiknya untuk mabuk-mabukkan.

Suatu hari, waktu Adi mendengar ada orang yang menggosipkan soal sop buntut Jenny yang mulai diincar oleh perusahaan besar serta mereknya ingin dibeli, Adi pun tersentak kaget. Banyak juga isu yang mengedar bila Jenny mungkin bisa jadi salah 1 manager dari perusahaan besar tersebut . Adi kemudian langsung pulang serta mencari istrinya.

"Jenny, katanya sop buntut kamu mulai ditargetkan perusahaan besar ya, serta kamu bisa menjadi manajer di sana?"

" Kalau memang iya kenapa?" Jawabannya sambil menyiapkan makan malam dengan membelakangi Adi.

"Eh itu sebuah perusahaan besar yang bahkan pernah saya dengar. Kamu tidak bisa rekomendasiin saya?"

"Kamu memiliki pengalaman bagian produksi?"

"Tidak ada."

"Kamu punya pengalaman jadi pemimpin tim?"

"Hmm ... Saya pikir tidak ada ..."

"kamu memiliki pengalaman kerja dalam kelompok?"

"Tidak ada..."

"Jadi apa yang bisa diharapkan perusahaan dari kamu?"

"Tapi saya seorang lulusan universitas. Setidaknya aku telah belajar di sekolah."

Tak lama setelah peristiwa itu, Jon memperoleh surat di mana tulisan tangan istrinya bersama dengan selembar surat permintaan cerai.

Hal ini tertulis di dalamnya:

Kamu bisa memasak nasi tidak? Tidak.
Kamu dapat membereskan rumah? Tidak.
Kamu ngalamin kesulitan yang saya alami sejauh ini? Tidak.
Pernahkah kamu berusaha untuk menjaga keluarga? Tidak.
Saya seorang wanita. Aku istri kamu. Saya bekerja susah payah, lelah bekerja 
di luar, kamu hanya dapat menghabiskan uang untuk mabuk-mabukkan.
Saya sudah bekerja susah payah, tetapi masih harus membereskan rumah.
Dimata kamu segala sesuatu harus saya yang mengerjakkan.
Adi, pekerjaan yang baik juga akan hilang karena kamu tidak pernah mau mencoba.
Perasaan saya juga mulai hampa dengan seiringnya waktu.
Pekerjaan sudah menjadi kewajiban saya, mencari uang untuk keluarga juga tugas saya, membersihkan rumah juga merupakan kewajiban saya, kamu pergi saja dari kehidupan saya karena keluarga saya tidak perlu seorang pria yang bahkan tidak bisa menjadi suami.

Terkadang kesempatan itu tidakan akan datang untuk ke- 2x nya. Namun terkadang kesempatan tidak datang tanpa disertai usaha yang cukup. Ingin memiliki mimpi yang besar,boleh saja. Ingin memiliki pekerjaan yang baik, tentu tidak ada salah. Ingin bermimpi dan citacitamu dicapai, tentu saja itu hal yang baik. Namun harus diingat setiap hal yang besar dimulai dari hal-hal paling terkecil.

Setiap kesempatan berasal dari doa dan usaha bukan dengan kata-kata saja.

Bandar Togel Online Terpercaya| Bandar Togel Aman | Agen Togel Online, Bandar Togel Singapore | Bandar Agen Togel Terpercaya | Togel Online Aman Dan Terpercaya | Agen Togel Online Terbaik | Bandar Togel HK | Singapura, Agen Togel | Bandar Togel Indonesia | Togel Online Singapore | Hongkong, Taichung | Armenia | Catania | Greece | Sydney | Bandar Jujur | Daftar Bandar Togel Terbaik | Bandar Togel Online Yang Jujur | Agen Togel Aman | Bandar Togel Paling Dipercaya Member | Promo Bonus Harian | Bandar Togel Online | wanita cantik | istri yang baik hati | perjungan seorang istri | kesempatan tidak datang 2x | Hal Tak Terduga Yang Dilakukan Sang Istri Terhadap Suaminya Yang Sombong | suami yang sombong | penyesalan datang belakangan