Sang Ibu Yang Membuat Semangat Anak Terus Berjuang Melawan Kanker Tulang

Hiburan Bersama- Kanker tulang yang menggerogoti tubuhnya memaksa Siti Khadijah (11) hanya bisa berdiam diri di rumahnya yang sederhana.
Murid kelas enam sekolah dasar itu tak dapat lagi bermain dengan anak-anak seusianya, apalagi untuk belajar bersama teman sekelasnya di sekolah.

Kondisi Siti Khadijah biasa disapa ketty sangat memprihatinkan saat Tribune Medan mengunjungi rumah di Jalan Langkat No. 6 Lingkungan IV, Kabupaten Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Senin (10/7/2017).

Ia tampak lemas, tidak dapat berdiri, sulit untuk mengambil makanan dan minuman saat haus dan lapar. Dia hanya mendapat air jika ibunya kebetulan berada di sisinya. Daftar Bandar Togel Indonesia

Usaha siswa berprestasi tidak mengenal lelah untuk melawan penyakit yang dideritanya. Selain mengaji untuk meperoleh kesembuhan, Ketty pernah menulis puisi untuk mendorong ibu, Nilawaty (39), agar tabah merawatnya.
Mama, itulah salah satu dari sedikit puisi yang ditulis Ketty untuk sang ibu saat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik di bulan Mei 2017. Prediksi SGP & HK

MAMA

Kau ibuku..

Yang melahirkanku..

Dengan susah payah..

Kau rawat aku dengan kasih sayang..

Mama..

Ku tahu kau lelah..

Tapi selalu kau sembunyikan..

Kau selalu tegar buatku..

Mama..

Kau bagaikan malaikat..

Nafasku dalam kehidupanmu..

Tanganmu lembut..

Senyummu manis..

Ma..

Ada Permata di hatiku..

Ada harapan buatmu..

Dan buat semua orang..

Yang kusayang..

Mama..

Tersenyumlah selalu..

Dalam melawan penyakitku..

Tolonglah aku ma..

Akan kuberikan permata itu..

Hanya buat dirimu..

Ketty juga menulis puisi berisikan doa-doa permohonan kesembuhan. 
Puisi itu berjudul "Secercah Harapan".

Secercah Harapan

 Ya Allah ya Tuhanku..

Kepadamu aku meminta..

Kepadamu aku mengadu..

Sembuhkanlah aku dari sakitku..

Angkatlah penyakitku..

Sehatkanlah aku..

Kuingin mencapai cita-citaku..

Buat seorang mama yang kusayang..

Seorang mama yang tak mengeluh apa-apa..

Ya Allah ya Tuhanku..

Kau maha pendengar doaku..

Dalam diriku ada tersimpan permata..

Hanya buat seorang mama..

Kabulkanlah niatku ini..

Amin...

Menurut Nilawaty, anak perempuan keduanya mulai sakit sejak pertengahan Desember 2016. Awalnya, kaki Ketty terkena bola kaki tendangan temannya di sekolah menjelang penerimaan rapor.
kemudian ibunya membawanya ke Rumah Sakit Marta Friska dan dia menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu pada pertengahan April 2017. Poker Online Free Chip

Pihak Rumah Sakit Marta Friska angkat tangan sehingga untuk merujuk Ketty ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.
Selama menjalani perawatan di RSUP HAM, Ketty bersetatus pasien BPJS. Satu bulan yang lalu dirawat di sini, Ketty memaksa ibunya untuk pulang 10 hari sebelum Lebaran 2017.
Nilawaty membawa pulang putrinya untuk menghindari depresi. Faktor biaya untuk meningkatkan asupan makanan di rumah sakit juga menjadi persoalan lain.

Tak mau kalah dengan putrinya, Nilawaty yang hidup menjanda ini terus berusaha mencari cara agar Ketty memperoleh kesembuhan. Dia harus berbagi waktu untuk menjaga Ketty sekaligus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Agen Judi Bola
  Gaji sebagai pekerja lepas yang mengeringkan ikan asin di gudang Gabion Belawan milik orang lain tidak akan cukup bagi Nilawaty untuk sekaligus membiaya keluarga dan biaya perawatan Ketty.

Terkadang Nilawaty menjadi pencuci piring di acara pesta, llalu menyambi menjadi buruh cuci pakaian di sekitar rumahnya. Bandar Togel Online Terpercaya

Saat bekerja, pendapatan Nilawaty terkadang hanya Rp 50.000 dan paling tertinggi Rp 70.000 per hari. "Kalau tidak bekerja kadang di rumah saja," ucap Nilawaty.

Kondisi Ketty sangat memprihatinkan. Pahanya mengecil, tapi lutut kanannya membesar. Rambutnya rontok,  tulang belulangnya menonjol.